INOVASI GEMEES (GERAKAN MENANAM SAYUR )
Kemiskinan merupakan suatu kondisi di mana seseorag tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya, baik kebutuhan sandang, kebutuhan pangan, maupun kebutuhan papan.Agka kemiskinan di Kecamatan V Koto Kampung Dalam terbilang cukup tinggi. Dengan jumlah penduduk 24.165 jiwa (Data kecamatan dalam angka) dan jumlah Kepala Keluarga (KK) sebanyak 7.672 jumlak keluarga miskin4.489 kepala keluarga (KK) (data DTKS)atau%. Salah satu akibat dari kemiskinan diantaranya kasus stunting. Dengan kemampuan ekonomi yang terbatas masyarakat tidak mampu membeli bahan makanan baik secara kwalitas maupun kuantitas. Kasus stunting cukup tinggi di kecamatan V koto Kampung dalam
Salah satu upaya untuk mengurangi kemiskinan dan peangulangan stunting maka kecamatan V Koto kampung dalam membuat suatu inovasi yang diberi nama GEMES (gerakan menanam sayur). Gerakan menanam sayur adalah upaya untuk mendorong masyarakat menanam sayuran, baik di pekarangan rumah maupun di lahan yang lebih luas, untuk meningkatkan ketahanan pangan, kesehatan, dan lingkungan. Gerakan ini bisa berupa kegiatan menanam sayur di pekarangan rumah, atau memanfaatkan lahan kosong. Kegiatan menanam sayur dihalaman perkarangan dan lahan kosong sudah diamanahkan oleh undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang memberikan kewenangan kepada pemerintah daerah dalam mengelola urusan pertanian dan kebijakan nasional mengenai ketahanan pangan, yang mendorong pemanfaatan lahan.
- Permasalahan (Makro dan Mikro)
- Makro : Ketergantungan masyarakat terhadap pasokan sayur luar daerah, yang rentan terhadap fluktasi harga dan pasokan
- Mikro : Kurangnya pemanfaatan lahan perkarangan rumah tangga untuk budidaya sayuran serta rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya konsumsi sayuran segar.
- Isu Strategis
- Tingginya kasus stunting di Kecamatan V Koto Kampung Dalam
- Masih banyaknya masyarakat yang hidup dalam kemiskinan
- Peningkatan ketahanan pangan lokal melalui diversifikasi sumber pangan
- Pemberdayaan masyarakat, khiususnya perempuan dan kelompok rumah tangga dalam kegiatan produktif berbasis pertanian
- Pengurangan ketergantungan terhadap pasokan sayuran dari luar daerah.